Selasa, 17 Juli 2018

Doa Orangtua Bekal Raka Mengejar Cita-cita


Raka Siwi Bagus Pratama (kanan)
            CITA-CITA merupakan keinginan yang selalu ada di dalam pikirannya. Itulah pemuda bernama lengkap Raka Siwi Bagus Pratama. Pria kelahiran Banjarnegara ini hampir selesai menempuh Pendidikan D3 Sekolah Tinggi Maritim dan Ilmu Transportasi AMNI. Ambisinya menjadi seorang pelaut sangat kuat akan segera tercapai.

Awalnya Raka bercita-cita menjadi dokter. Tetapi kemudian ia berubah pikiran ingin menjadi pelaut. Hal ini karena terinspirasi kakak kelasnya di SMP. Dengan berbagai usaha yang dilakukan, tidak lepas dari jatuh dan bangun, ia bertekad bisa diterima di sekolah favorit demi cita-citanya.
Anak pertama dari dua bersaudara pasangan Sigit Efendi dan Siti Ulfah ini lahir pada 31 Mei 1998. Berkat dukungan dari keluarga dan kerja kerasnya, Raka mampu menjadi anak yang membanggakan.
Sejak bangku Sekolah Dasar ia berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik. Terbukti, dengan peringkatnya yang selalu masuk 10 besar di sekolah. Raka beberapa kali mendapat penghargaan lomba seperti juara lomba dokter kecil tingkat Sekolah Dasar, juara 2 MAPSI, juara 2 pesta siaga, juara 1 PMR tingkat Kabupaten, juara 2 O2SN bola voli putra, juara 1 Popda bola voli putra Kabupaten, juara 1 popda bola voli putra Karsidenan, Juara 1 O2SN bolavoli puta Kabupaten, juara 1 O2SN bola voli putra Karsidenan, juara 3 O2SN bola voli putra Provinsi, dan juara 3 POPDA bola voli. Pemuda ini juga aktif dalam organisasi sekolah baik Pramuka maupun Organisasi Siswa (OSIS).
Kendati termasuk siswa yang cukup berprestasi, namun ada beberapa kendala yang harus dihadapi oleh Raka sebelum masuk pendidikan pelayaran. Salah satunya ketika ia harus melepas sekolah favorit, dengan alasan syarat masuk pendidikan pelayaran adalah siswa MIPA, sehingga ia harus pindah sekolah untuk dapat masuk  jurusan MIPA di SMA lain.
Demi cita-citanya Raka juga berusaha menjaga kebugaran badan. Meski beberapa pemuda seusianya sudah mengenal rokok, Raka sama sekali tidak tertarik dengan benda tersebut. Ia lebih senang berolahraga. Berkat hobi ini, pria yang semula bertubuh kecil, kini tubuhnya sudah semakin kekar. Ini juga merupakan salah satu usahanya untuk dapat masuk di pendidikan pelayaran.
Tuhan Maha Baik, Ia tidak akan mempersulit hamba-Nya yang mau berusaha. Itulah prinsip hidup pemuda berkulit sawo matang ini. Raka memang pria yang tekun. Dia menghabiskan waktu di rumah untuk belajar. Sejak kecil ia sudah terlatih hidup disiplin dalam belajar maupun disiplin dalam menunaikan ibadah. “Ketika sedang bermain di luar rumah, Raka selalu pulang setiap mendengar adzan, dan tak jarang ia menunaikan salat di Masjid,” ungkap Nando, salah satu sahabat dekat Raka.
Bagi Raka, Tuhan adalah penolong. Sedang doa adalah penghubung dengan Tuhan. Raka tidak pernah lupa berdoa untuk cita-citanya. Ia pun tidak bosan memanjatkan doa yang sama.
“Meski belum bisa memberikan sesuatu yang berharga bagi orangtua, setidaknya saya berusaha untuk tidak membuat mereka kecewa,” tandasnya. Doa dan restu dari orangtua adalah kunci bagi Raka untuk mengejar cita-citanya. (Rosdiana H)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Yuli Suswanti , Pendidik sekaligus Pebisnis Ulet

“Terus berusaha dan berdoa serta pintar membagi waktu” ITULAH prinsip yang dipegang teguh oleh Yuli Suswanti, seorang perem...