BERJUANG
hanya untuk orangtua yang harus bahagia di masa tua, dan cinta yang akan
mendampingiku selamanya. Itulah motivasi Adriyanto Saputro. Bekerja sebagai Satpam
merupakan pekerjaan yang ditekuni saat ini. Di kampus Univeritas Ahmad Dahlan
(UAD) yang megah di Ringroad Selatan Yogyakarta.
Di
usianya yang telah memasuki 22 tahun, ia belum menikah. Pria ini tetap memiliki semangat kerja yang
tinggi. Saat bekerja tidak pernah sedikitpun keluhan yang ditampakkan.
Hari-harinya selalu semangat dan senyuman yang mewarnai selalu ditunjukkan.
Adriyanto
merupakan anak pasangan Sarindi dan Mami, yang lahir di Kulonprogo, 26 April
1996. Pria 22 tahun ini merupakan anak ke-5 dari 6 bersaudara dan sekarang
masih tinggal di Kulonprogo bersama dengan orangtuanya. Dalam bekerja, pria ini
memiliki tiga shif, shif pagi, siang, dan malam. Shif pagi dimulai pukul 07.00
sampai pukul 14.00. Shif siang dimulai pukul 14.00 sampai pukul 21.00. Dan shif
malam dimulai pukul dari pukul 21.00 sampai pukul 07.00.
Saat
ditanya suka-duka menjadi satpam, Adriyanto menjawab singkat “Ya begini lah,
sudah jadi tugas dan kewajiban kami untuk terus menjaga kampus Universitas
Ahmad Dahlan (UAD) .” . Baginya, mencintai pekerjaan adalah hal utama, demi keamanan
dan kenyamanan lingkungan UAD.
Saat
ditanya apakah ada kendala saat shif malam, ia menjawab, selama bekerja di sini
belum ada kendala ataupun kesulitan. Aman-aman saja. Adriyanto merupakan anak
yang sangat menyayangi keluarganya, dan bekerja untuk keluarga merupakan pilihannya.
Saat bekerja, pria ini selalu semangat dan selalu terpancar senyum yang ramah
di bibirnya.
Saat
ditanya bagaimana proses awal sebelum bekerja menjadi satpam, dijelaskan, dulu dirinya
mengikuti badan pelatihan Bimasena, 2 tahun yang lalu. Dan sekarang pria ini
baru memasuki satu bulan bekerja, dan untuk gaji masih ada keterikatan dengan
badan penyelenggara.
Satpam
yang ramah dengan senyuman ini menegaskan, yang menjadi pemicu semangat dalam bekerja adalah keluarga. Harapannya untuk UAD
semoga semakin maju dan sukses, dan menjadi kampus yang terbaik. Sungguh
harapan yang mulia. (Heni Winarsih)

Tidak ada komentar:
Posting Komentar